" - SELAMAT DATANG DI BLOG - " THE YANI HAIRSTYLIST & BEAUTY SPOT - MELAYANI JASA TATA RAMBUT - TATA RIAS WAJAH - PERAWATAN TUBUH DAN PENYEWAAN BAJU KEBAYA PENGGANTEN MODERN / MUSLIM " - -*Pakailah Kosmetik Aman Dan Halal Agar Dirimu Menjadi Cantik Luar & Dalam - Cantik Batinmu & Ragamu *

The Yani Beauty Spot Use This Product

Penyebab Gumpalan Darah Coklat Saat Menstruasi

Semua orang tahu bahwa pada umumnya darah seseorang itu berwarna merah. Begitupun warna darah seorang wanita ketika sedang haid.  Namun, tidak sedikit juga wanita ketika haid darahnya berwarna coklat. Apa yang terjadi? Normalkah?
Perubahan warna darah itu normal. Warna darah menjadi lebih gelap ketika darah menjadi lebih tua dan tak dikeluarkan dari tubuh dengan cepat.
Selain bervariasi dalam warna darah, konsistensi lamanya menstruasi, ketebalan, dan pembekuannya juga bermacam-macam. Namun ada saatnya jika tanda-tanda itu menunjukkan ada masalah.
Jika menyangkut masalah darah menstruasi, mungkin wanita malu menanyakannya ke penyedia layanan kesehatan, padahal itu sangat penting.
Darah haid yang keluar saat seorang wanita datang bulan tak selalu sama. Kadang jumlahnya sedikit, hanya berupa flek-flek cokelat yang selesai dalam 3 hari. Tapi di bulan berikutnya bisa saja sangat banyak dan berupa gumpalan.
Jika darah haid Anda bervariasi dalam warna dan konsistensi selama periode bulanan Anda, kemungkinan bahwa itu sangat normal. Ada saat-saat meskipun, ketika perubahan warna, kegumpalanan, atau pembekuan mungkin mengindikasikan adanya masalah. Anda mungkin merasa malu untuk berkonsultasi kepada dokter atau penyedia layanan kesehatan tentang masalah darah menstruasi, akan tetapi hal ini sangat penting dan perlu anda lakukan.
Apa yang terjadi selama periode menstruasi, dan berapa lama hal tersebut berakhir?
Selama siklus menstruasi, lapisan rahim Anda mengental untuk bersiap-siap akan datangnya kehamilan. Kemudian, selama periode tersebut, tubuh mempersiapkan diri sebagai gudang pada lapisan rahim bersama dengan darah. Jumlah darah dan cairan yang hilang biasanya antara 4 dan 12 sendok teh setiap siklus.
Rata-rata siklus menstruasi berlangsung 28 hari. Meskipun, bagi beberapa wanita, siklus menstruasi bisa berlangsung dalam waktu singkat 21 hari. Ada juga orang lain yang mengalami siklus menstruasi 35 hari.
Sebuah periode yang normal saat menstruasi berlangsung antara dua sampai tujuh hari. Rata-rata lama lama waktu untuk terjadinya menstruasi selama tiga sampai lima hari.
Apakah pembekuan darah menstruasi dan gumpalan itu normal selama periode menstruasi?
Banyak wanita ketika menstruasi mengalami gumpalan dalam darah menstruasi mereka dari waktu ke waktu. Gumpalan mungkin berwarna merah terang atau warna gelap. Seringkali, pembekuan ini dikeluarkan pada hari-hari terberat saat menstruasi.
Banyaknya gumpalan dalam menstruasi dapat membuat darah menstruasi Anda tampak gumpalan atau tebal atau lebih padat dari biasanya. Tubuh Anda biasanya mengeluarkan antikoagulan untuk menjaga darah menstruasi dari pembekuan. Tapi ketika darah haid Anda keluarnya sangat banyak atau berat dan darah sangat cepat alirannya, sehingga tidak ada cukup waktu bagi antikoagulan untuk bekerja.
Yang memungkinkan untuk membentuk bekuan darah. Jika Anda memiliki pembekuan atau penggumpalan darah yang lebih besar dari seperempat, Anda sebaiknya pergi ke penyedia layanan kesehatan atau dokter spesialis untuk menghilangkan kondisi-kondisi yang mungkin menyebabkan periode menstuasi yang abnormal.
Normalkah warna gelap dan aliran gumpalan dalam darah menstruasi?
Kadang-kadang Anda mungkin menemukan bahwa darah haid Anda berwarna coklat tua atau hampir hitam ketika masa menstruasi anda akan berakhir. Ini adalah perubahan warna yang normal. Ini terjadi saat darah lebih tua dan tidak dikeluarkan dari tubuh dengan cepat.
Gumpalan darah yang tidak tetap, aliran darah yang berat atau deras belum tentu menjadi hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, apabila masa menstruasi berat yang terjadi secara teratur bisa menjadi alas an untuk berkonsultasi ke dokter untuk memeriksa jumlah darah Anda. Banyak wanita terbiasa dengan masa menstruasi keluar darah yang deras atau berat, mereka merasa hal ini adalah normal karena sudah biasa.
Seiring waktu, kehilangan darah bulanan yang berlebihan akan dapat menyebabkan anemia, yang dapat berpotensi menyebabkan kelemahan atau kelelahan. Jika Anda merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan periode menstruasi Anda, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau pergi ke tempat penyedia pelayanan kesehatan.
Penyebab masalah pada darah menstruasi?
Perubahan warna dan ketebalan darah menstruasi seringkali merupakan suatu hal yang normal. Tapi ada beberapa masalah yang mungkin menyebabkan pembekuan abnormal yang terbentuk dalam darah menstruasi atau menyebabkan perubahan warna atau ketebalan selama periode menstruasi. Ingatlah, penting untuk membahas apapun yang menjadi kekhawatiran anda kepada dokter.
Beberapa Masalah yang dapat menyebabkan perubahan warna atau gumpalan atau ketebalan darah menstruasi meliputi :
  • Keguguran
Perempuan yang mengalami keguguran bisa melalui keluarnya bekuan darah atau gumpalan abu-abu dari jaringan melalui vagina. Jika hal tersebut adalah suatu tanda kesempatan anda hamil, pastikan untuk memeriksakan hal tersebut dengan dokter Anda segera jika Anda melihat pendarahan berlebihan atau pembekuan.
  • Fibroid
Uterine fibroid atau sering juga disebut leiomyomas. Ini adalah tumor non-kanker yang terbentuk di dalam rahim. Fibroid tidak selalu menampakkan tanda dan gejala. Pada kenyataannya, hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wanita dengan tumor “fibroid” yang kecil tidak tampak gejala sama sekali. Tapi wanita dengan fibroid mungkin memberikan catatan adanya gejala pengeluaran jumlah darah yang lebih besar dari biasanya. Jika Anda memiliki fibroid, Anda mungkin memiliki lebih banyak gumpalan darah pada masa menstruasu anda daripada masa menstruasi yang lalu.
  • Perubahan hormon
Tubuh wanita bergantung pada keseimbangan hormon progesteron dan estrogen. Hormon-hormon ini mengatur produksi dan penumpahan lapisan rahim. Bila keseimbangan ini terganggu, dapat menyebabkan pengembangan lapisan rahim terlalu tebal. Penebalan ini dapat berkontribusi terjadinya pendarahan yang berlebihan dari biasanya. Hal ini juga dapat menyebabkan pembekuan/clots dalam darah menstruasi ketika lapisan tumpah.
Perubahan hormon dapat terjadi karena berbagai penyebab, antara lain :
  • Menopause
  • Perubahan berat badan yang drastis
  • Efek samping dari beberapa obat, termasuk steroid
  • Uterus yang besar. Jika rahim Anda telah meregang/membentang selama kehamilan dan tidak kembali ke ukuran aslinya, mungkin akan membesar dengan permanen. Dengan pembesaran rahim, darah menstruasi mungkin memiliki waktu untuk mengumpulkan dan menggumpal sebelum dilepaskan dari tubuh. Hal ini juga bisa menyebabkan warna gelap atau penebalan aliran darah menstruasi.
  • Obstruksi atau penyumbatan darah menstruasi. Apa pun yang menghalangi atau menghambat aliran darah menstruasi dari rahim melalui leher rahim dan keluar dari vagina dapat menyebabkan masalah dengan pembekuan, warna, atau gumpalan darah menstruasi. Polip jinak pada rahim dapat mengubah aliran darah selama periode menstruas. Aliran ini juga dapat diperlambat antara waktu menopause ketika saluran/kanal serviks dapat menjadi lebih kecil seperti pada kasus menurunnya kadar estrogen.
  • Adenomiosis atau endometriosis. Kondisi terkait tersebut terjadi ketika jaringan yang membentuk lapisan rahim terbentuk di tempat yang salah. Pada endometriosis, jaringan ini berkembang di luar rahim. Dalam adenomiosis tumbuh pada otot yang membentuk dinding rahim. Kedua kondisi ini dapat menyebabkan haid menjadi tidak normal dan arus yang deras. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan masalah darah haid seperti pembekuan atau penggumpalan.
Penegakan Diagnosis gangguan perdarahan menstruasi
Tergantung pada tanda dan gejala yang dialami, dokter mungkin akan melakukan beberapa tes untuk menentukan alas an dan penyebab adanya gangguan pada darah menstruasi. Beberapa pemeriksaan atau tes yang mungkin disarankan kepada Anda antara lain :
1.   USG vagina
Tes ini menggunakan gelombang suara untuk mengambil gambar dari bagian dalam vagina dan rahim.
2.   MRI
Dengan menggunakan prosedur non-invasif atau tanpa operasi dengan tujuan dapat memberikan gambar adanya pertumbuhan, seperti fibroid, yang dapat berpengaruh terhadap masalah menstruasi Anda.
3.   Pemeriksaan Darah
Dokter mungkin melakukan pemeriksaan tes darah untuk menentukan apakah darah Anda mengalami pembekuan dengan benar/normal. Tes ini juga akan membantu memastikan bahwa Anda tidak menderita anemia, kekurangan zat besi yang mungkin dapat terjadi karena kehilangan darah atau gangguan pembekuan.
4.   Biopsi
Dalam prosedur ini, dokter akan mengambil sampel kecil jaringan dari lapisan rahim Anda untuk di analisis.
5.   Dilatasi dan kuret
Dalam prosedur ini, leher rahim Anda akan dibuka dan dokter ahli bedah melakukan goresan dari dinding rahim dan leher rahim. Hal ini dapat digunakan untuk membantu meringankan perdarahan yang berlebihan atau memperoleh sampel jaringan untuk di analisis.
Kapan harus periksa ke dokter jika ada gangguan perdarahan menstruasi?
Masalah atau gangguan perdarahan menstruasi mungkin jarang dijumpai menjadi masalah yang serius/berat. Kehilangan darah yang signifikan dapat terjadi dari waktu ke waktu, meskipun, akan ketahuan karena kejadian yang bertahap dari waktu ke waktu.
Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda mengalami salah satu dari hal-hal berikut ini :
  • Mengalami Kelelahan dengan aktivitas yang normal.
  • Sakit kepala ringan.
  • Kulit pucat, mata pucat.
  • Bagian atas kuku yang pucat, tidak merah muda.
  • Periode menstruasi yang tidak teratur, atau perdarahan yang sering terjadi antara periode menstruasi .
Anemia dapat didiagnosis dengan tes darah sederhana. Pil suplemen zat Besi dapat memberikan perbaikan anemia pada sebagian besar wanita.

0 komentar:

Posting Komentar